Bersama dengan Taman Nasional Tanjung Puting, Taman Nasional Sebangau adalah representasi sempurna dari hutan tropis murni di Kalimantan Tengah. Taman Nasional Sebangau dijaga melalui pelestarian tanpa henti dan kearifan lokal kuno suku Dayak.
Taman Nasional Sebangau memiliki kekayaan keanekaragaman hayati. Hutan ini juga dikenal dengan ekosistem khusus air hitam. Ekosistem ini merupakan ekosistem yang berasal dari bahan-bahan organik membusuk di rawa gambut yang akhirnya mengakibatkan air menghitam dan berbagai organism unik hidup mendiaminya.
Selain menjadi rumah bagi orangutan, Taman Nasional Sebangau juga menjadi habitat untuk 25 jenis mamalia, 116 jenis burung borneo, 36 jenis ikan, serta sekitar 166 jenis flora.
Beberapa fauna penghuni Taman Nasional Sebangau antara lain: orangutan (Pongopygmaeus), beruk (Macacanemestrina), kelasi (Presbytis rubicunda), bekantan (Nasalislarvatus), beruang madu (Helarctos malayanus), kucing hutan (Felis bangalensis), bajing (Exilisciurus axilis), enggang gunung (A. undulatus), enggang gading (Buceros vigil), enggangbadak (Buceros rhinoceros), bangau rawa (Ciconiastormi), pecukular (Anhinga melanogaster), cangak merah (Ardea purpurea), cangak laut (Ardea sumatrana), Elang Hitam (Ictinaetusmalayensis), lele (Clarias sp.), papuyu (Anabas testudineus), kakapar (Belontia hesselti), dan sambaling (Betta sp.).
Sementara flora yang dapat Anda jumpai ada di taman ini antara lain: jelutung (Dyera lowii), belangeran (Shoreabelangeran), pulai (Alstonia angustifolia), pohon ulin, anggrek hitam dan anggrek tanduk rusa.
Pastinya jangan lupa membawa kamera dan teropong. Ada banyak satwa liar lainnya termasuk di sepanjang perjalanan yang menanti bidikan lensa Anda. Beberapa binatang yang mudah ditemui di beberapa lokasi sepanjang sungai adalah bekantan, elang bondol, dan monyet ekor panjang.