Dampak Virus Corona Bagi Wisata Pulau Derawan
Virus Corona, sumber : Brown Medicine

Pariwisata adalah salah satu yang paling terkena dampak dari pandemik yang diakibatkan oleh virus corona. Padahal Indonesia adalah daerah yang terkenal dengan berbagai lokasi wisatanya yang indah. Area wisata seperti Pulau Derawan, Pulau Bali, Labuan Bajo, Pulau Lombok adalah yang paling sering menjadi target wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Pulau Derawan secara administratif berada di Kalimantan Timur. Dengan lokasi di ujung Indonesia dan mendekati perbatasan Malaysia, Pulau Derawan mampu menarik wisatawan untuk hadir dan menikmati pemandangan indah pulaunya. Selain alam yang indah dan terjaga Pulau Derawan memiliki keunggulan bawah laut yang berbeda dengan destinasi wisata bahari lainnya.

Pada tahun 2005 pemerintah mencoba mendaftarkan Wisata Pulau Derawan ke UNESCO agar di akui sebagai situs warisan dunia. Memang keindahan alam di Derawan patut dilindungi oleh masyarakat dunia di bawah payung PBB seperti halnya satwa Komodo di Pulau Komodo. Pulau dengan julukan Prostone Island ini memang terjaga keasriannya.

Dengan pesona yang luar biasa, pulau ini sering diminati wisatawan asing dari luar negeri. Mereka ingin menikmati pesona bawah lautnya dengan melakukan snorkeling dan diving. Lantas, saat ini di tengah pandemik akibat virus corona, bagaimana dampaknya terhadap wisata di Pulau Derawan? Simak ulasan berikut ini.

 

Mengetahui Virus Corona

Menurut situs alodokter.com, Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus

Infeksi virus COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi COVID-19, yaitu:

  • Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus.

Kapan harus ke dokter?

Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi COVID-19 seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita yang telah terinfeksi.

Bila Anda mungkin terpapar COVID-19 namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.

Dampak bagi wisata di Pulau Derawan

Karena dampak virus ini, maka sudah pasti lokasi wisata perlu membatasi akses di obyek wisatanya. Terutama akses dari wisatawan luar negeri, atau wisatawan lokal yang baru dari luar negeri. Oleh karena virus ini bukan muncul di Indonesia, tetapi muncul dari luar negeri.

Dengan pembatasan ini, diharapkan dampak virus akan terus menyusut sampai virus tidak lagi bisa berkembang dan mati dengan sendirinya. Sehingga untuk saat ini, lokasi-lokasi wisata termasuk di Pulau Derawan harus sedikit merugi untuk manfaat jangka panjang yang akan didapat nantinya setelah keadaan kembali normal.

Tips Mencegah Penularan Virus Corona

Masker N 95, sumber : Detik Health
Masker N 95, sumber : Detik Health

Untuk memberikan pedoman bagi para traveller yang sedang mencari informasi wisata, maka tim redaksi Derawan Tour mencoba meringkas beberapa saran yang dapat berpotensi mencegah penularan virus ini. Dikutip dari alodokter.com, berikut beberapa tipsnya :

1. Mencuci tangan dengan benar

Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.

2. Menggunakan masker

Ada dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95. Cara pakai masker bedah yang benar adalah sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari udara.

Meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona. Penggunaan masker lebih disarankan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan kuman, ketimbang pada orang yang sehat.

3. Menjaga daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak. Bila perlu, Anda juga menambah konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter.

Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penularan virus Corona.

4. Tidak pergi ke negara terjangkit

Agar tidak tertular virus ini, Anda disarankan untuk tidak bepergian ke tempat-tempat yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran coronavirus. Virus ini sudah mewabah ke beberapa negara lain selain Tiongkok, seperti Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, India, Amerika Serikat, dan Eropa. Virus ini juga sudah terkonfirmasi ditemukan di negara-negara tetangga Indonesia, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

5. Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan coronavirus

Coronavirus jenis baru diduga kuat berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa hewan mamalia dan reptil. Oleh karena itu, hindarilah kontak dengan hewan-hewan tersebut

Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang sudah tidak segar atau busuk.

Demikian berbagai informasi seputar Virus Corona serta dampaknya bagi pariwisata. Semoga bermanfaat untuk Anda.

Comments

March 19, 2020
artikelnya sangat menarik. terimakasih infonya tentang objek wisata pulau Derawan. Saya belum pernah kesana. siapa tahu nanti sama keluarga kecil wisata kesana. Kembali ke topik tentang corona virus, terima kasih buat tips nya. Saya orang Bali, saat ini sangat merasakan kondisi saat ini, yang mana mata pencaharian utama di bidang pariwisata tapi saat ini pariwisata sedang lesu, banyak staff yang di liburkan terutama di hotel. semoga virus ini cepat berlalu. pariwisata cepat pulih.

Leave a Reply